KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menargetkan kenaikan kinerja operasional dan mampu menciptakan
value creation (earning before tax) setelah aksi penggabungan BUMN Jasa Pelabuhan. Manajemen Pelindo menargetkan setelah penggabungan Pelindo
value creation hingga 2025 akan mencapai Rp 4,3 triliun hingga Rp 7,4 triliun. Adapun capaian
value creation per 31 Desember 2021 lalu telah terealisasi lebih dari Rp 600 miliar yang berasal dari optimalisasi
financing cost dan pengadaan bersama.
Diharapkan 2022 capaian
value creation tersebut akan jauh lebih besar lagi melalui aksi korporasi dan inisiatif strategis yang telah direncanakan sebelumnya.
Baca Juga: Subholding Pelindo Multi Terminal Resmi Beroperasi di Terminal Pelabuhan Dumai Perihal kenaikan operasional, manajemen Pelindo menargetkan trafik kunjungan kapal dapat menjadi 1,271 juta GT atau tumbuh sebesar 7,3% dari transasi tahun 2022 yang sebesar 1.184 juta GT. Sedangkan, untuk arus petikemas, Pelindo menargetkan sebesar 17,3 juta TEUs, atau naik 4,9% yoy dari sebelumnya 16,4 juta TEUs. Demikian juga untuk arus barang non petikemas ditargetkan sebesar 144,3 juta ton atau tumbuh 3,2% dari 139,8 juta ton di 2021.
"Selanjutnya tugas kami pasca merger adalah melakukan
cascading internal dengan memberikan pemahanan ke bawah, memberikan pemahaman visi misi dan arah strategi korporasi juga melakukan transfer
knowledge agar translasi arahan strategis ke detail perencanaan strategis hingga eksekusinya dapat berjalan dengan baik," ujar Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono dalam keterangan resmi, Kamis (27/1).
Baca Juga: Erick Thohir: Merger Pelindo akan mengatasi berbagai kendala Sementara, Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, merger pada 2021 kemarin dan tahun ini adalah tahun pertama mulai dengan model bisnis yang baru. "Harapan dari negara untuk menjadikan Pelindo pemain global maritim internasional sangatlah besar, oleh karena itu saya sangat berharap melalui Rakernas maka pendetailan dari seluruh program kerja di level Holding maupun Subholding berjalan dengan baik dan seluruh insan Pelindo sama-sama membangun kompetensi bagi Pelindo untuk menjadi pemain kelas global," kata Kartika.
Editor: Noverius Laoli