KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan pembentukan holding untuk mengelola industri baterai kendaraan listrik dari hulu hingga hilir akan kelar pada paruh pertama tahun ini. Holding tersebut akan bernama Indonesia Battery Corporation (IBC). Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury mengatakan, timeline pembentukan holding baterai kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) itu sudah disepakati oleh keempat anggotanya. Yakni holding pertambangan MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). "Kami sepakati (holding) ini akan dimiliki bersama empat perusahaan itu karena harus terintegrasi hulu hingga hilir. Semua value chain ini dipayungi IBC. Jangka waktu kami harapkan IBC bisa dibentuk di Semester I tahun ini," kata Pahala dalam media talk yang digelar secara daring, Selasa (2/2).
Pembentukan Indonesia Battery Corporation kelar di semester I-2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan pembentukan holding untuk mengelola industri baterai kendaraan listrik dari hulu hingga hilir akan kelar pada paruh pertama tahun ini. Holding tersebut akan bernama Indonesia Battery Corporation (IBC). Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury mengatakan, timeline pembentukan holding baterai kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) itu sudah disepakati oleh keempat anggotanya. Yakni holding pertambangan MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). "Kami sepakati (holding) ini akan dimiliki bersama empat perusahaan itu karena harus terintegrasi hulu hingga hilir. Semua value chain ini dipayungi IBC. Jangka waktu kami harapkan IBC bisa dibentuk di Semester I tahun ini," kata Pahala dalam media talk yang digelar secara daring, Selasa (2/2).