KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. China Evergrande tergelincir ke arah semacam limbo pada hari Jumat karena waktu terus berjalan pada batas waktu pembayaran bunga di mana pasar global mengamati tanda-tanda default, membuat investor gelisah atas nasib raksasa properti yang diperangi. Melansir Reuters, Jumat (24/9) perusahaan berutang US$ 305 miliar, kekurangan uang tunai dan pasar khawatir keruntuhan dapat menimbulkan risiko sistemik terhadap sistem keuangan China dan bergema di seluruh dunia. Bank sentral China kembali menyuntikkan uang tunai ke dalam sistem perbankan pada hari Jumat, dilihat sebagai sinyal dukungan untuk pasar. Tetapi pihak berwenang diam tentang kesulitan Evergrande dan media pemerintah China tidak memberikan petunjuk tentang rencana penyelamatan.
Pemegang obligasi Evergrande China dalam ketidakpastian karena krisis utang
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. China Evergrande tergelincir ke arah semacam limbo pada hari Jumat karena waktu terus berjalan pada batas waktu pembayaran bunga di mana pasar global mengamati tanda-tanda default, membuat investor gelisah atas nasib raksasa properti yang diperangi. Melansir Reuters, Jumat (24/9) perusahaan berutang US$ 305 miliar, kekurangan uang tunai dan pasar khawatir keruntuhan dapat menimbulkan risiko sistemik terhadap sistem keuangan China dan bergema di seluruh dunia. Bank sentral China kembali menyuntikkan uang tunai ke dalam sistem perbankan pada hari Jumat, dilihat sebagai sinyal dukungan untuk pasar. Tetapi pihak berwenang diam tentang kesulitan Evergrande dan media pemerintah China tidak memberikan petunjuk tentang rencana penyelamatan.