Pemerintah bagikan konverter kit untuk 1.000 nelayan di Minahasa Utara



KONTAN.CO.ID - MINAHASA UTARA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali membagika paket perdana konverter kit (konkit) kepada nelayan kecil. Kali ini, Pemerintah membagikan Konkit kepada nelayan di Kabupaten Minahasa Utara.

Pembagian paket konkit secara simbolis dilakukan di Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara, oleh Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara (PPBMN) Kementerian ESDM, Susyanto, bersama Anggota Komisi VII DPR Bara K. Hasibuan dan Bupati Minahasa Utara yang diwakili Asisten III Jame Symons serta General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Tengku Fernanda pada Kamis (18/10).

Sejauh ini, pemerintah melalui Pertamina telah membagikan konverter kit pada banyak nelayan di wilayah Sulawesi. General Manager MOR VII, Tengku Fernanda mengatakan pada bulan September lalu, telah dibagikan 953 paket konkit untuk nelayan kecil di Kabupaten Takalar.


Selanjutnya pada 16 Oktober 2018, dibagikan 563 paket bagi nelayan di Kabupaten Banggai. "Kali ini giliran 1.000 nelayan kecil di Kabupaten Minahasa Utara akan turut menikmati konversi tersebut,” ujar Tengku seperti dikutip laman Kementerian ESDM, Jumat (19/10).

Alokasi konkit untuk nelayan di wilayah Sulawesi tahun 2018, tersebar di empat provinsi dengan total 16 kabupaten dan kota yaitu Sulawesi Selatan (Bone, Bulukumba, Jeneponto, Selayar, Sinjai, Takalar dan Wajo) sebanyak 5.314 unit, Provinsi Gorontalo (Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo Utara dan Pohuwatu) mendapat 2.798 unit, Sulawesi Tengah (Banggai dan Palu) menerima 1.379 unit dan Sulawesi Utara (Manado dan Minahasa) 1.144 unit.

Dalam pembagian setiap paket perdana konverter kit BBM ke LPG ini terdiri atas beberapa komponen yaitu mesin penggerak, konverter kit, 2 tabung LPG 3 kg dan Isi, long tail serta aksesoris pendukung lainnya. Untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan LPG untuk nelayan ini, menurut rencana akan dibuka 7 pangkalan baru yang didirikan khusus untuk melayani nelayan Minahasa Utara.

Editor: Handoyo .