Pemerintah batalkan lelang debt switch, sinyal pasar SBN juga terganggu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan membatalkan lelang pembelian kembali surat utang negara (SUN) dengan cara penukaran (debt switch), Kamis (12/3).

Dalam keterangan tertulis DJPPR mengatakan pembatalan ini terjadi karena mempertimbangkan kondisi pasar keuangan terkini termasuk pasar surat berharga negara (SBN).  Memang, kondisi pasar surat utang saat ini sedang terkoreksi.  Asing pun kabur dari pasar obligasi.

Berdasarkan data DJPPR, kepemilikan asing di SBN cenderung menurun. Rabu (11/3) kepemilikan asing di SBN mencapai Rp 1.015 triliun. Angka tersebut turun Rp 33 triliun dari posisi di akhir Februari yang mencapai Rp 1.048 triliun.


Baca Juga: Rupiah tertekan, BI bisa memangkas suku bunga lagi

Research Analyst Capital Asset Management Desmon Silitonga menilai pemerintah membatalkan lelang debt switch karena kondisi pasar keuangan termasuk pasar surat utang sedang dilanda ketidakpastian akibat sentimen negatif pandemi virus corona.

Sebelumnya pada September 2019, pemerintah berhasil memanfaatkan kondisi pasar keuangan yang kondusif dan melakukan lelang debt switch. I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas menjelaskan, lelang debt switch adalah lelang penukaran seri-seri tertentu yang akan jatuh tempo kurang dari lima tahun atau seri yang kurang likuid dengan seri benchmark saat ini.

Baca Juga: IHSG anjlok 5,01%, pandemi virus corona masih jadi penyebabnya

Desmon menambahkan, melalui lelang debt switch pemerintah akan menukar seri SBN yang dalam waktu dekat akan jatuh tempo dengan seri SBN yang memiliki jatuh tempo lebih lama lima atau 10 tahun.

Editor: Wahyu T.Rahmawati