KONTAN.CO.ID- JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka opsi untuk merevisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) periode semester I. Dengan begitu, produksi batubara nasional berpotensi kembali meroket dari target yang saat ini berada di angka 550 juta ton. Kendati ada ruang yang diberikan untuk menggenjot produksi batubara, namun Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia memperkirakan tawaran tersebut tidak akan serta merta direspon oleh pelaku usaha. Baca Juga: ABM Investama: Opsi perubahan RKAB produksi batubara bisa pengaruhi investasi
Pemerintah buka peluang tingkatkan produksi batubara, ini kata APBI
KONTAN.CO.ID- JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka opsi untuk merevisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) periode semester I. Dengan begitu, produksi batubara nasional berpotensi kembali meroket dari target yang saat ini berada di angka 550 juta ton. Kendati ada ruang yang diberikan untuk menggenjot produksi batubara, namun Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia memperkirakan tawaran tersebut tidak akan serta merta direspon oleh pelaku usaha. Baca Juga: ABM Investama: Opsi perubahan RKAB produksi batubara bisa pengaruhi investasi