Pemerintah Pusat ingin PLTSA Kota Tangerang segera rampung



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa minggu ini publik digaduhkan dengan munculnya tempat pembuangan sampah (TPS) liar di sejumlah titik sepanjang bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang.

Disinyalir, menjamurnya TPS liar itu salah satunya merupakan akibat dari tidak terlaksananya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Rawa Kucing.

Sejatinya, Pemkot Tangerang menggadang pembangunan PLTSa sebagai salah satu dari solusi penanggulangan sampah di Kota Tangerang yang selama ini ditangani di TPA Rawa Kucing, yang mana TPA tersebut luasnya kian menyusut akibat terus meningkatnya volume sampah yang masuk.


Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah kepada wartawan menjelaskan dukungannya agar proses pembahasan PLTSa tersebut agar bisa cepat terealisasi.

Baca Juga: Pemerintah minta 12 wali kota segera bangun PSEL

"Ya kan sekarang lagi lelang PLTSa. Makanya Pemkot sedang mempercepat PLTSa. Sekarang kan lagi didampingi dengan PT TNG dan Menko Marves agar PLTSa-nya bisa cepat dibangun dan mengatasi masalah sampah yang ada di Kota Tangerang," kata Arief dalam keterangannya, pada Senin (20/9/2021) lalu.

PT Oligo Infrastruktur Indonesia (Oligo) dan konsorsiumnya yang telah ditetapkan sebagai pemenang tender pada 31 Maret 2019 memastikan komitmen, dan tujuan yang sama.

Yakni merealisasikan proyek PLTSa sasarannya memberikan solusi yang berkelanjutan bagi tata kelola sampah Kota Tangerang, dan secara langsung berdampak positif bagi masyarakat.

VP Operations Oligo, Bobby Roring menjelaskan bahwa sebagai perusahaan yang telah diberikan kepercayaan untuk mengemban proyek PLTSa Kota Tangerang, Oligo sudah sangat siap untuk merealisasikan pembangunan PLTSa; mengingat sudah hampir dua tahun proses finalisasi kontrak belum terselesaikan.

“Oligo percaya sepenuhnya pada komitmen Pemerintah Indonesia, khususnya para mitra kami Kemenko Marves, Pemkot Tangerang, dan PT TNG dalam mewujudkan proyek PLTSa Kota Tangerang. Kesemuanya memiliki itikad yang sama untuk merealisasikan proyek secara cepat namun penuh kehati-hatian," kata Bobby.

Editor: Yudho Winarto