KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun 2021, Analis menilai kondisi utang emiten akan lebih baik ketimbang tahun lalu. Saat ini, sejumlah perusahaan terbuka mempunyai rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) yang cukup tinggi. Misalnya saja DER PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) yang mencapai 1.237%, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mencapai 617%, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebesar 688,34%, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sebesar 574,59%, dan PT PP Tbk (PTPP) dengan DER 363,89%. Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, sejalan dengan perbaikan dan pemulihan ekonomi maka tekanan dari utang perusahaan dapat berkurang.
Pemulihan ekonomi bisa tekan potensi gagal bayar utang emiten
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun 2021, Analis menilai kondisi utang emiten akan lebih baik ketimbang tahun lalu. Saat ini, sejumlah perusahaan terbuka mempunyai rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) yang cukup tinggi. Misalnya saja DER PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) yang mencapai 1.237%, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mencapai 617%, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebesar 688,34%, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sebesar 574,59%, dan PT PP Tbk (PTPP) dengan DER 363,89%. Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, sejalan dengan perbaikan dan pemulihan ekonomi maka tekanan dari utang perusahaan dapat berkurang.