Penatalaksanaan Penyakit Kanker dengan Kemoterapi, Apa Itu?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengobatan dari penyakit kanker itu ada bermacam-macam bisa dengan bedah, radiasi, kemoterapi, atau bisa dengan kombinasi. Itu tergantung dari jenis kanker apa yang dialami penderitanya.

"Sebagaimana kita ketahui bahwa tubuh terdiri dari kumpulan organ-organ yang mana organ itu disusun oleh jaringan tubuh. Dan jaringan tubuh disusun oleh kumpulan sel-sel. Sementara itu untuk sel-sel tubuh yang berkembang tak terkendali/abnormal dinamakan kanker," kata dokter Harlinda Haroen dalam acara Health Talk tentang Penatalaksanaan Penyakit Kanker dengan Kemoterapi yang diadakan Siloam Hospital Manado, Jumat (18/2).

Ditambahkannya, sifat-sifat sel kanker pertumbuhannya sangat cepat dibanding sel normal dan merusak organ sekitarnya serta dapat menyebar sampai bermutasi, tutur dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hemato Onkologi Medik.


Baca Juga: Apakah Kanker Serviks Dapat Dicegah? Ini Penjelasan Dokter RS Siloam

Kanker terdiri menjadi dua jenis yaitu kanker Hemopoietik (kanker darah) dan Kanker Limpopoietik, termasuk Leukimia, limfoma, multiple mieloma. Dan ada kanker padat (solid), misalnya tumor ganas pada payudara, paru-paru, dan prostat.

Kemoterapi adalah prosedur untuk mengobati penyakit kanker dengan cara memberantas sel-sel kanker dalam tubuh penderita menggunakan obat-obatan. Obat tersebut bekerja dengan cara membunuh, mencegah penyebaran, atau menghentikan pertumbuhan sel kanker.

Kemoterapi dapat diberikan pengobatan baik secara oral berupa obat-obatan yang diminum, maupun berupa injeksi seperti melalui infus.

"Kemoterapi bekerja pada sel yang berproliferasi, yang artinya sel yang selalu tumbuh secara terus-menerus seperti misalnya pada rambut, untuk sel-sel yang tidak berproliferasi misalnya sel otot, tulang, saraf, dan otak," ucap dokter Harlinda.

Pemberian kemoterapi bermaksud untuk menyembuhkan kanker seperti leukemia. Memperpanjang hidup dan memperpanjang interval bebas kanker, serta menghentikan progresi kanker. Dapat mengecilkan volume kanker, dan sebagai terapi paliatif serta menghilangkan gejala-gejala akibat obat.

Editor: Yudho Winarto