KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) memastikan pencabutan Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB) tidak mengganggu bisnis perusahaan ke depan. Perusahaan yang dulunya memiliki bisnis perantara perdagangan efek ini sudah sejak lama secara bertahap fokus pada bisnis berbasis teknologi. Berdasarkan laporan keuangan KREN per 31 Maret kemarin, segmen teknologi dan digital mendominasi pendapatan perusahaan. Segmen yang fokus pada bisnis agregator produk digital, produk digital, iklan cloud digital dan software service ini jika ditotal mencapai Rp 3,29 triliun, naik 11,76% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 2,94 triliun. Sedang pendapatan perantara perdagangan efek hanya Rp 160,5 juta. "Jadi sifatnya tidak materiil," ujar Direktur Utama KREN Michael Steven, Kamis (29/7).
Pencabutan SPAB tidak mengganggu bisnis Kresna (KREN) ke depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) memastikan pencabutan Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB) tidak mengganggu bisnis perusahaan ke depan. Perusahaan yang dulunya memiliki bisnis perantara perdagangan efek ini sudah sejak lama secara bertahap fokus pada bisnis berbasis teknologi. Berdasarkan laporan keuangan KREN per 31 Maret kemarin, segmen teknologi dan digital mendominasi pendapatan perusahaan. Segmen yang fokus pada bisnis agregator produk digital, produk digital, iklan cloud digital dan software service ini jika ditotal mencapai Rp 3,29 triliun, naik 11,76% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 2,94 triliun. Sedang pendapatan perantara perdagangan efek hanya Rp 160,5 juta. "Jadi sifatnya tidak materiil," ujar Direktur Utama KREN Michael Steven, Kamis (29/7).