KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan tak bisa memaksimalkan pendapatan bunga di tahun lalu lantaran pertumbuhan kredit sepanjang tahun 2020 cenderung melambat akibat pandemi Covid-19 yang menghantam perekonomian. Perlambatan tersebut diprediksi bakal terus berlangsung hingga tahun 2021 meski tak selambat tahun lalu. Sejumlah bankir yang dihubungi Kontan.co.id mengatakan, pendapatan non-bunga masih akan menjadi tumpuan pertumbuhan kinerja bank di tahun ini. Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk Taswin Zakaria menuturkan, tahun ini pertumbuhan kredit masih akan sangat tergantung pada kemajuan penanganan pandemi atau vaksinasi serta aktivitas masyarakat. Kata Taswin, kalau penurunan permintaan kredit di tahun lalu memang berdampak pada pendapatan bunga yang menurun. Merujuk laporan keuangan, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Maybank Indonesia pada tahun 2020 turun 11,11% secara year on year (yoy) menjadi Rp 8,16 triliun. Penurunan NII ini sejalan dengan penyaluran kredit perseroan Maybank di tahun 2020 yang terkontraksi 14,1% menjadi Rp 105,3 triliun.
Pendapatan bunga perbankan tergerus penurunan kredit di tahun lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan tak bisa memaksimalkan pendapatan bunga di tahun lalu lantaran pertumbuhan kredit sepanjang tahun 2020 cenderung melambat akibat pandemi Covid-19 yang menghantam perekonomian. Perlambatan tersebut diprediksi bakal terus berlangsung hingga tahun 2021 meski tak selambat tahun lalu. Sejumlah bankir yang dihubungi Kontan.co.id mengatakan, pendapatan non-bunga masih akan menjadi tumpuan pertumbuhan kinerja bank di tahun ini. Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk Taswin Zakaria menuturkan, tahun ini pertumbuhan kredit masih akan sangat tergantung pada kemajuan penanganan pandemi atau vaksinasi serta aktivitas masyarakat. Kata Taswin, kalau penurunan permintaan kredit di tahun lalu memang berdampak pada pendapatan bunga yang menurun. Merujuk laporan keuangan, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Maybank Indonesia pada tahun 2020 turun 11,11% secara year on year (yoy) menjadi Rp 8,16 triliun. Penurunan NII ini sejalan dengan penyaluran kredit perseroan Maybank di tahun 2020 yang terkontraksi 14,1% menjadi Rp 105,3 triliun.