Pendapatan dan laba bersih Indocement (INTP) kompak naik pada semester I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berhasil mencetak kinerja apik sepanjang semester pertama 2021. Emiten produsen semen merk Tiga Roda ini membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih.

Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan Jumat (30/7), INTP membukukan laba bersih senilai Rp 586,57 miliar, naik 20,54% dari laba bersih di periode semester pertama 2020 yang hanya Rp 470,03 miliar.

Kenaikan laba bersih dibarengi dengan kenaikan pendapatan. INTP membukukan pendapatan bersih senilai Rp 6,66 triliun, naik 7,35% dari pendapatan bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,17 triliun.


Baca Juga: Private placement, saham publik Darma Henwa (DEWA) akan turun dari 71% menjadi 56%

Secara rinci, pendapatan Indocement masih didominasi oleh penjualan semen kepada pihak ketiga senilai Rp 6,06 triliun, disusul penjualan beton siap pakai senilai Rp 473,5 miliar, dan penjualan agregat sebesar Rp 7,5 miliar. INTP juga mencatatkan penjualan semen kepada pihak berelasi senilai Rp 122,02 miliar.

Namun, konstituen Indeks Kompas100 ini mencatatkan kenaikan sejumlah bebannya. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 6,44% menjadi Rp 4,57 triliun. Beban usaha juga mengalami kenaikan, dari sebelumnya Rp 1,46 triliun menjadi Rp 1,48 triliun di semester pertama 2021.

Secara akumulasi, produsen semen merk Tiga Roda ini membukukan penjualan sebanyak 7,6 juta ton sepanjang enam bulan pertama 2021. Angka ini tumbuh 6% secara year-on-year (yoy).

Adapun pada Juni 2021, penjualan semen INTP mencapai lebih dari  1.4 juta ton. Antonius Marcos, Direktur dan Sekretaris Perusahaan INTP mengatakan, pencapaian ini lebih tinggi 50% dari bulan sebelumnya.

Baca Juga: Laba bersih Petrosea (PTRO) tumbuh 29,8% di semester 1 2021

Marcos menyebut, kenaikan ini merupakan siklus tahunan dimana bulan lalu bertepatan dengan bulan Ramadhan dan libur perayaan Lebaran, sehingga aktivitas masyarakat dan pembangunan pun mengalami perlambatan.

Selain tumbuh secara bulanan, penjualan INTP juga tumbuh secara tahunan atau year-on-year (yoy). Penjualan Juni tahun ini lebih tinggi 8% dibanding Juni tahun lalu. “Hal ini kembali berhubungan dengan periode Lebaran tahun lalu yang juga jatuh di akhir Mei,” terang Marcos kepada Kontan.co.id, Minggu (25/7).

Editor: Tendi Mahadi