KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan paruh pertama tahun ini, produsen baja PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) belum mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan. Menilik laporan keuangan semester I 2018, penjualan perseroan tercatat sebanyak Rp 604 miliar. Jumlah tersebut turun 0,16 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 605 miliar. Tampaknya pelemahan rupiah dan maraknya baja impor masih menjadi tantangan bagi industri. Mengenai hal tersebut, pemerintah dikabarkan tengah menggodok berbagai upaya untuk menahan potensi limpahan impor ke dalam negeri akibat efek perang dagang. Termasuk produk baja impor, adapun salah satu caranya lewat strategi hambatan non tarif atau non tariff barriers.
Pendapatan Gunawan Dianjaya Steel (GDST) turun tipis di semester I 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan paruh pertama tahun ini, produsen baja PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) belum mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan. Menilik laporan keuangan semester I 2018, penjualan perseroan tercatat sebanyak Rp 604 miliar. Jumlah tersebut turun 0,16 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 605 miliar. Tampaknya pelemahan rupiah dan maraknya baja impor masih menjadi tantangan bagi industri. Mengenai hal tersebut, pemerintah dikabarkan tengah menggodok berbagai upaya untuk menahan potensi limpahan impor ke dalam negeri akibat efek perang dagang. Termasuk produk baja impor, adapun salah satu caranya lewat strategi hambatan non tarif atau non tariff barriers.