KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada Desember 2019 membuat suhu di partai berlambang beringin makin hangat. Dua kandidat kuat, Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo, semakin bersaing ketat. Untuk saat ini posisi Hartarto sebagai petahana masih berada di atas angin. Paska turbulensi politik yang melanda partai ini setelah ketua umumnya, Setya Novanto dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pengamat politik dari Universitas Bung Karno, Cecep Handoko menilai, di bawah Airlangga, Golkar secara politik semakin stabil.
Pengamat: Airlangga berpeluang tapi tetap perlu waspada
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada Desember 2019 membuat suhu di partai berlambang beringin makin hangat. Dua kandidat kuat, Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo, semakin bersaing ketat. Untuk saat ini posisi Hartarto sebagai petahana masih berada di atas angin. Paska turbulensi politik yang melanda partai ini setelah ketua umumnya, Setya Novanto dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pengamat politik dari Universitas Bung Karno, Cecep Handoko menilai, di bawah Airlangga, Golkar secara politik semakin stabil.