KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan harga minyak mentah dunia atau Indonesia Crude Price (ICP) terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Namun, hal ini belum diikuti oleh penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di sektor hilir. Berdasarkan data Kementerian ESDM, ICP di bulan April tercatat sebesar US$ 20,66 per barel. Jumlah ini turun cukup signifikan dibandingkan ICP di bulan Maret yakni sebesar US$ 34,23 per barel. Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, dalam praktiknya, ICP lebih sering digunakan sebagai acuan asumsi harga minyak mentah dalam APBN dan penetapan struktur tarif listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Pengamat: Akibat beda acuan, harga BBM dalam negeri tak terpengaruh penurunan ICP
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan harga minyak mentah dunia atau Indonesia Crude Price (ICP) terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Namun, hal ini belum diikuti oleh penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di sektor hilir. Berdasarkan data Kementerian ESDM, ICP di bulan April tercatat sebesar US$ 20,66 per barel. Jumlah ini turun cukup signifikan dibandingkan ICP di bulan Maret yakni sebesar US$ 34,23 per barel. Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, dalam praktiknya, ICP lebih sering digunakan sebagai acuan asumsi harga minyak mentah dalam APBN dan penetapan struktur tarif listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).