KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan energi baru terbarukan (EBT) dinilai lamban karena tarik-menarik antara kepentingan jangka pendek dan menengah dengan visi jangka panjang pengembangan energi bersih. Oleh karena itu, pemerintah harus mengubah sejumlah kebijakan dalam industri kelistrikan agar target pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) bisa dicapai. Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute mengatakan, hal itu penting dilakukan agar kepentingan jangka pendek dan menengah untuk memenuhi kebutuhan listrik saat ini dengan harga terjangkau dan tidak membebani Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) segingga selaras dengan visi jangka panjang pengembangan energi bersih.
Pengamat: Kebijakan Kelistrikan Perlu Diubah untuk Dorong Pembangkit EBT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan energi baru terbarukan (EBT) dinilai lamban karena tarik-menarik antara kepentingan jangka pendek dan menengah dengan visi jangka panjang pengembangan energi bersih. Oleh karena itu, pemerintah harus mengubah sejumlah kebijakan dalam industri kelistrikan agar target pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) bisa dicapai. Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute mengatakan, hal itu penting dilakukan agar kepentingan jangka pendek dan menengah untuk memenuhi kebutuhan listrik saat ini dengan harga terjangkau dan tidak membebani Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) segingga selaras dengan visi jangka panjang pengembangan energi bersih.