KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi dilakukannya renegosiasi kontrak pembangkit listrik yang melibatkan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan pengembang listrik swasta atau Independent Power Producers (IPP) dinilai cukup penting. Apalagi, konsumsi listrik berpotensi turun akibat dampak penyebaran virus corona. Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, mayoritas pelanggan listrik PLN saat ini berasal dari sektor industri. Begitu virus corona menyebar, konsumsi listrik dari sektor industri dipastikan turun lantaran ada kebijakan beraktivitas di rumah. Memang, di saat yang sama konsumsi listrik rumah tangga mengalami peningkatan. Namun, peningkatan tersebut belum bisa mengkompensasi penurunan konsumsi listrik di sektor industri.
Pengamat: Negosiasi ulang kontrak pembangkit listrik dapat mengurangi beban PLN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi dilakukannya renegosiasi kontrak pembangkit listrik yang melibatkan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan pengembang listrik swasta atau Independent Power Producers (IPP) dinilai cukup penting. Apalagi, konsumsi listrik berpotensi turun akibat dampak penyebaran virus corona. Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, mayoritas pelanggan listrik PLN saat ini berasal dari sektor industri. Begitu virus corona menyebar, konsumsi listrik dari sektor industri dipastikan turun lantaran ada kebijakan beraktivitas di rumah. Memang, di saat yang sama konsumsi listrik rumah tangga mengalami peningkatan. Namun, peningkatan tersebut belum bisa mengkompensasi penurunan konsumsi listrik di sektor industri.