KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat properti ungkap sejumlah faktor pendorong backlog perumahan yang semakin tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan sekitar 270 juta penduduk Indonesia, terdapat backlog perumahan nasional di Indonesia 11,4 juta yang sangat besar dan cenderung bertambah setiap tahun. Adapun salah satu faktor pendukung kebutuhan rumah yang sangat besar terutama didorong oleh banyaknya angka pernikahan baru dan para kaum milenial yang sudah memasuki angkatan kerja. Namun di sisi lain, kemampuan pasokan perumahan tidak dapat mengikuti kecepatan pertumbuhan permintaan akan perumahan yang layak. Pengamat Properti atau Managing Partner of Strategic Advisory Coldwell Banker Tommy H Bastami mengatakan backlog di sektor perumahan ini memang sudah terjadi sejak lama. Menurutnya gap yang terjadi antara pemenuhan kebutuhan rumah tidak semata-mata karena faktor supply dan demand saja, tetapi juga mengenai affordability dari masyarakat secara umum dalam memiliki hunian rumah.
Pengamat Properti Ungkap Sejumlah Faktor Pendorong Backlog Perumahan yang Kian Tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat properti ungkap sejumlah faktor pendorong backlog perumahan yang semakin tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan sekitar 270 juta penduduk Indonesia, terdapat backlog perumahan nasional di Indonesia 11,4 juta yang sangat besar dan cenderung bertambah setiap tahun. Adapun salah satu faktor pendukung kebutuhan rumah yang sangat besar terutama didorong oleh banyaknya angka pernikahan baru dan para kaum milenial yang sudah memasuki angkatan kerja. Namun di sisi lain, kemampuan pasokan perumahan tidak dapat mengikuti kecepatan pertumbuhan permintaan akan perumahan yang layak. Pengamat Properti atau Managing Partner of Strategic Advisory Coldwell Banker Tommy H Bastami mengatakan backlog di sektor perumahan ini memang sudah terjadi sejak lama. Menurutnya gap yang terjadi antara pemenuhan kebutuhan rumah tidak semata-mata karena faktor supply dan demand saja, tetapi juga mengenai affordability dari masyarakat secara umum dalam memiliki hunian rumah.