Pengembangan bahan bakar ramah lingkungan terus digulirkan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program penggunaan bauran minyak sawit dalam solar sebesar 20% atau Biodiesel 20 (B20) kepada seluruh kendaraan bermesin diesel di Indonesia terus digulirkan. Terbaru ada pengembangan penggunaan bauran minyak sawit dalam solar 100% atau disebut green diesel.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, sudah ada teknologi untuk biofuel 100%, dan teknologi yang sama dengan fuel oil. Sehingga tidak mengganggu kondisi teknis dari kendaraan bermotor ataupun pembangkit dan yang lainnya.

Dengan kebijakan tersebut, pemerintah mendorong akan terjadi substitusi impor dengan biofuel atau biodiesel yang 100% itu sering disebut sebagai green diesel


Airlangga menjelaskan green diesel punya spesifikasi sama dengan petrodiesel. Hal itu akan dikembangkan selama empat tahun ke depan sehingga Indonesia bisa mandiri di bidang biodiesel.

"Green diesel itu standar sudah sama dengan EURO 4 tetapi proses berbeda. Kami mendorong industri biofuel meningkatkan kemampuannya menjadi Bio100. Dengan demikian nanti permintaan akan besar dan enviroment friendly," jelas Airlangga, Selasa (24/7).

Editor: Handoyo .