Penipu skema ponzi terbesar AS Madoff tak mau mati di penjara



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bernard ‘Bernie’ Lawrence Madoff sakit keras. Terpidana kasus penipuan skema ponzi terbesar di Amerika Serikat ini mengajukan permohonan agar bisa keluar dari penjara sebagai belas kasihan atas hukuman 150 tahun penjara.

Madoff minta belas kasihan ke hakim  agar memberinya pembebasan penuh kasihan lantaran ia hanya memiliki umur 18 bulan atas penyakit serius dan kronis, sesuai informasi dokter.  Madoff tak ingin mati dalam bui, makanya ia mengajukan petisi ke hakim federal Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari businessinsider, Jumat (7/2), kuasa hukum Madoff,  Brandon Sample menyatakan bahwa kliennya mengajukan permohonan agar bisa keluar dari penjara karena mengalami sakit ginjal akut dan sejumlah penyakit lain. "September 2019, Biro Lembaga Pemasyarakatan sudah mengambil kesimpulan bahwa usia Madoff hanya 18 bulan karena gagal ginjal," tulis Sample dalam petisi.


Baca Juga: Ingat penipu ulung Bernard Madoff? Dia tengah sekarat karena penyakit ini

Madoff, seperti dalam laporan The Washington Post, kini tak bisa berjalan lagi. Dalam menjalankan aktivitas harian, ia harus didampingi penuh selama 24 jam.   Menurut laporan  yang sama,  Madoff dilaporkan sudah tidak bisa berjalan dan harus menggunakan kursi roda.  

Madoff  ingin, di usianna yang tinggal 18 bulan lagi, ia menjalani hukuman di rumah, ditemani cucunya.  "Saya sudah dipenjara 11 tahun. Saya merasa sangat tersiksa. Tidak ada satu hari pun di penjara yang terlewat tanpa penyesalan, dan rasa bersalah terhadap para korban dan keluarga saya," ujar Madoff.

Hanya, Biro Lembaga Pemasyarakatan AS menolak permohonan Madoff. Apalagi  korban-korban Madoff terus melancarkan protes atas permohonan pembebasan awal Madoff. Steve Heimoff, yang kehilangan US$ 2 juta dana pensiunnya dari skema Ponzi Madoff, mengatakan bahwa Madoff harus tetap di penjara selama sisa hari-harinya.

Baca Juga: Terpopuler: Penipu skema ponzi tak mau mati di penjara, Bank Yudha berhentikan dirut

"Aku tidak tertarik melihat Mr. Madoff mendapat pembebasan lebih awal. Kejahatannya memengaruhi puluhan ribu orang, membuat banyak orang jatuh miskin, ”kata Heimoff, dari Oakland, California.

Editor: Titis Nurdiana