Penjualan bakal pulih di akhir tahun, ini rekomendasi atas Mitra Adiperkasa (MAPI)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek pandemi virus corona Covid 19 sudah dirasakan oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) di kuartal I tahun 2020.  Rata-rata penjualan tiap gerai alias same store sales growth (SSSG) MAPI dalam tiga bulan pertama di tahun ini menurun 8% karena pandemi virus corona. 

Kevie Aditya dan Elbert Setiadharma analis Indo Premier Sekuritas dalam riset 30 Juni 2020 menjelaskan, dampak PSAK 73 menjadi salah penyebab penurunan laba bersih sepanjang kuartal I tahun ini. Laba bersih MAPI di kuartal I-2020 turun 94% secara year on year (yoy) menjadi Rp 8 miliar. 

Tapi jika mengabaikan efek PSAK 73, Kevie dan Elbert menghitung, MAPI mencatatkan EBIT sebesar Rp 114 miliar atau turun 60% secara yoy dan laba bersih turun 58% menjadi Rp 57 miliar. Angka ini menurut analis Indo Premier di bawah perkiraan 8% dan lebih rendah 9% dari konsensus. 


Baca Juga: Mayoritas laba bersih emiten retail anjlok pada kuartal I-2020

Pada kuartal I-2020, margin laba kotor MAPI turun 130 bps secara yoy menjadi 45,6% dan mungkin makin memburuk di kuartal berikutnya.

Tapi analis Indo Premier Sekuritas percaya dengan merek yang kuat memungkinkan MAPI pulih lebih cepat dari yang diharapkan. Jadi ketika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah selesai dan toko MAPI telah dibuka kembali. Maka penjualan MAPI akan meningkat. 

Setelah mal Jakarta dibuka kembali, 30%-40% dari kapasitasnya telah dipenuhi. Pemerintah mengizinkan 50% kapasitas. "Pemeriksaan kami selama akhir pekan mal kelas atas yaitu Senayan City cenderung lebih baik dibandingkan dengan mal kelas atas seperti Plaza Senayan, Pacific Place," kata Kevie dan Elbert. 

Baca Juga: Ada corona, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan Mitra Adiperkasa turun signifikan

Editor: Avanty Nurdiana