Pentagon: Ada 2 negara yang jadi ancaman besar bagi AS terkait senjata ruang angkasa



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pentagon baru saja merilis laporan terbaru mengenai strategi ruang pertahanan angkasa baru, yang bertujuan untuk mempertahankan keunggulan dalam kegiatan militer, komersial dan lainnya. Dalam hal ini, AS mendapat tantangan besar dari China dan Rusia.

Laporan tersebut dirilis sehari setelah China menunda peluncuran satelit BeiDou-3 terakhir karena "masalah teknis". 

Melansir South China Morning Post, satelit ini adalah yang terakhir dan ke 30 dari sistem navigasi BeiDou generasi ketiga, jawaban China untuk Global Positioning System (GPS), yang dimiliki oleh pemerintah Amerika Serikat dan dijalankan oleh Angkatan Udara AS.


Baca Juga: Terbang dekat perbatasan, jet tempur AS kembali cegat pembom Rusia

Dalam laporan itu, Pentagon mengidentifikasi China dan Rusia sebagai ancaman strategis terbesar bagi AS, dan mengatakan tindakan, niat, dan strategi militer musuh potensial telah mengubah ruang angkasa menjadi domain perang.

"China dan Rusia masing-masing telah mempersenjatai ruang angkasa sebagai cara untuk mengurangi efektivitas militer AS dan sekutu dan menantang kebebasan kita untuk beroperasi di luar angkasa," kata laporan itu. 

Dijelaskan pula, "Peningkatan pesat dalam aktivitas ruang komersial dan internasional di seluruh dunia menambah kompleksitas lingkungan ruang."

Baca Juga: NORAD: Jet tempur AS cegat dua formasi pembom Rusia di lepas pantai Alaska

Menurut laporan itu, untuk mengatasi ancaman, tantangan, dan peluang di lingkungan keamanan saat ini dan di masa depan, Departemen Pertahanan AS akan membuat sejumlah perubahan pada program luar angkasa selama dekade berikutnya.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie