Penting bagi pasien Covid-19, ini cara meningkatkan saturasi oksigen menurut Kemenkes



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Mengetahui cara meningkatkan saturasi atau kadar oksigen dalam darah penting dipahami bagi orang yang positif Covid-19. Pasalnya, pasien Covid-19 banyak yang mengalami penurunan saturasi oksigen dan bahkan menyebabkan kematian.

Cara meningkatkan saturasi atau kadar oksigen dalam darah bisa dilakukan sendiri secara mudah. Cara meningkatkan saturasi atau kadar oksigen dalam darah juga bisa dilakukan saat isolasi mandiri tanpa bantuan dokter.

Melansir data Satgas Covid-19, hingga Minggu (18/7) ada tambahan 44.721 kasus baru yang terinfeksi Corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 2.877.476 kasus positif Corona.


Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 29.264 orang sehingga menjadi sebanyak 2.261.658 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 1.093 orang menjadi sebanyak 73.582 orang. Saat ini ada total 542.236 kasus aktif di Indonesia. Jumlah ini bertambah 14.364 dari sehari sebelumnya.

Saturasi adalah jumlah kadar oksigen yang ada dalam darah. Dalam keadaan normal atau sehat, angka batas minimal saturasi oksigen adalah di kisaran 95%-100%.

Baca juga: Oximeter, alat pantau kadar oksigen saat isolasi mandiri di rumah

Jika saturasi oksigen dalam darah kurang dari 95%, orang akan mengalami gangguan atau kesulitan bernafas. Apalagi, jika saturasi oksigen turun jauh dari batas normal, bisa menyebabkan kematian.

Berikut tingkatan saturasi atau kadar oksigen dalam darah beserta kondisi kesehatan:

  • Saturasi oksigen 95%-100% : dalam kondisi baik
  • Saturasi oksigen 93%-94% : perlu berbaring untuk meningkatkan kadar oksigen
  • Saturasi oksigen <92% perlu ke RS untuk mendapat perawatan dokter
  • Saturasi oksigen <80% : perlu menggunakan ventilator
Namun jangan khawatir jika saturasi oksigen turun di bawah 95%. Ada cara mudah meningkatkan saturasi oksigen agar kembali ke level normal.

Simak cara meningkatkan saturasi oksigen di halaman selanjutnya

Editor: Adi Wikanto