KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kelapa sawit, yang menjadi tulang punggung ekspor pertanian Indonesia, kini dihantui oleh ancaman serius, yaitu penyakit penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Ganoderma. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah, mengungkapkan keprihatinan ini dalam Simposium Internasional Ganoderma di Bandung, yang diselenggarakan oleh Media Perkebunan, Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia, dan BPDPKS. Penyakit ini menghantui perkebunan rakyat di seluruh Indonesia, mencapai 46.767 hektar, terutama di Sumatra dengan luas 34.000 hektar yang telah masuk generasi kelima. Provinsi yang terkena meliputi NAD, Sumut, Riau, Sumbar, Jambi, Bangka Belitung, Sumsel, Lampung, Kalteng, Kaltim, Kalbar, dan Sulbar.
Penyakit Ganoderma Ancam Produktivitas Perkebunan Kelapa Sawit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kelapa sawit, yang menjadi tulang punggung ekspor pertanian Indonesia, kini dihantui oleh ancaman serius, yaitu penyakit penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Ganoderma. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah, mengungkapkan keprihatinan ini dalam Simposium Internasional Ganoderma di Bandung, yang diselenggarakan oleh Media Perkebunan, Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia, dan BPDPKS. Penyakit ini menghantui perkebunan rakyat di seluruh Indonesia, mencapai 46.767 hektar, terutama di Sumatra dengan luas 34.000 hektar yang telah masuk generasi kelima. Provinsi yang terkena meliputi NAD, Sumut, Riau, Sumbar, Jambi, Bangka Belitung, Sumsel, Lampung, Kalteng, Kaltim, Kalbar, dan Sulbar.