KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau regulator dan pemerintah sudah mengeluarkan sederet stimulus kredit, intermediasi ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tercatat masih terkontraksi. Bank Indonesia (BI) mencatat per Oktober 2020 kredit UMKM masih turun 1,6%. Melanjutkan penurunan di bulan sebelumnya 1,5%. Bila dirinci penurunan ini disebabkan oleh kredit mikro yang turun 10,1% secara year on year (yoy) menjadi Rp 238,9 triliun. Lebih lambat dari laju bulan sebelumnya. Sementara kredit menengah terpantau stagnan dan kredit kecil berhasil tumbuh 4,1% yoy. Beberapa bankir yang dihubungi Kontan.co.id menjelaskan permintaan kredit di sektor perbankan saat ini masih dalam fase pemulihan. Artinya, sangat wajar bila kredit UMKM belum maksimal, sejalan dengan berlanjutnya pandemi yang membatasi mobilitas dan mempengaruhi iklim bisnis debitur.
Penyaluran kredit UMKM masih loyo, ini penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau regulator dan pemerintah sudah mengeluarkan sederet stimulus kredit, intermediasi ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tercatat masih terkontraksi. Bank Indonesia (BI) mencatat per Oktober 2020 kredit UMKM masih turun 1,6%. Melanjutkan penurunan di bulan sebelumnya 1,5%. Bila dirinci penurunan ini disebabkan oleh kredit mikro yang turun 10,1% secara year on year (yoy) menjadi Rp 238,9 triliun. Lebih lambat dari laju bulan sebelumnya. Sementara kredit menengah terpantau stagnan dan kredit kecil berhasil tumbuh 4,1% yoy. Beberapa bankir yang dihubungi Kontan.co.id menjelaskan permintaan kredit di sektor perbankan saat ini masih dalam fase pemulihan. Artinya, sangat wajar bila kredit UMKM belum maksimal, sejalan dengan berlanjutnya pandemi yang membatasi mobilitas dan mempengaruhi iklim bisnis debitur.