KONTAN.CO.ID - Jakarta. Tak hanya orang dewasa, kini vaksin Covid-19 juga sudah bisa didapatkan oleh anak-anak usia 12-17 tahun. Namun, terkadang ada anak-anak yang gagal atau tidak boleh disuntik vaksin Covid-19. Apa penyebab anak-anak usia 12-17 tahun gagal disuntik vaksin Covid-19? Pemerintah terus menggencarkan program vaksin Covid-19. Selain orang dewasa, kini anak-anak juga sudah mendapat suntik vaksin Covid-19. Untuk mendapatkan suntik vaksin Covid-19, anak-anak usia 12-17 tahun harus memenuhi sejumlah syarat. Anak-anak berusia di atas 12 tahun kini sudah bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Dikutip dari laman Sehat Negeriku Kemkes, hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 bagi Masyarakat Rentan, Masyarakat Umum Lainnya, dan Anak Usia 12-17 tahun yang dikeluarkan oleh Kemenkes.
- Usia 12-17 tahun
- Dosis 3 ug (0,5 ml), penyuntikan intramuskular di otot detoid lengan atas, diberikan 2 kali dengan jarak 1 bulan
- Belum diperbolehkan untuk anak usia 3-11 tahun (menunggu hasil kajian berikutnya)
- Suhu di atas 37,5 derakat celsius: jika suhu demikian maka vaksinasi ditunda sampai anak sembuh.
- Tekanan darah lebih dari 140/100 mmHg: jika tekanan darah demikian maka pengukuran diulang kembali 5-10 menit kemudian. Jika masih tinggi, vaksinasi ditunda dan dirujuk.
- Anak mendapat vaksin kurang dari sebulan sebelumnya: jika iya maka vaksinasi ditunda.
- Anak pernah sakit Covid-19: jika ya. vaksinasi ditunda sampai 3 bulan setelah sembuh.
- Dalam keluarga ada kontak dengan pasien Covid-19: jika ada, vaksin ditunda dua minggu.
- Dalam tujuh hari terakhir anak demam, batuk pilek atau nyeri menelan atau muntah atau diare: jika ya, vaksinasi ditunda dianjurkan untuk berobat.
- Dalam tujuh hari anak perlu perawatan di RS atau menderita kedaruratan medis, seperti sesak napas, kejang, tidak sadar, berdebar-debar, pendarahan, hipertensi, tremor hebat: jika ya, vaksinasi ditunda dan dianjurkan untuk berobat.
- Anak sedang menderita gangguan imunitas (hiperimun: auto imun, alergi berat dan defisiensi imun dan defisiensi imun: gizi buruk, HIV berat, keganasan): jika ya, vaksinasi ditunda sampai dinyatakan boleh oleh dokter yang merawat.
- Anak sedang menjalani terapi imunosupresan jangka panjang (steroid lebih dari 2 minggu, sitotatiska): jika ya, vaksinasi ditunda sampai dinyatakan boleh oleh dokter yang merawat.
- Anak mempunyai riwayat alergi berat seperti sesak napas, bengkak, urtikaria di seluruh tubuh atau gejala syok anafilaksis (tidak sadar) setelah vaksinasi sebelumnya: jika ya, vaksinasi di rumah sakit.
- Anak penyandang penyakit hemofilia atau kelainan pembekuan darah: jika ya, vaksinasi di rumah sakit.
- Belum berusia 3-11 tahun