KONTAN.CO.ID - DHAKA. Peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus kembali ke Bangladesh yang dilanda perselisihan pada hari Kamis, untuk memimpin pemerintahan sementara yang baru setelah berminggu-minggu protes mahasiswa yang penuh gejolak memaksa Perdana Menteri Sheikh Hasina untuk mengundurkan diri dan melarikan diri ke negara tetangga, India. Satu-satunya peraih Nobel di negara Asia Selatan dan pengkritik keras Hasina, Yunus, 84 tahun, tiba di Dhaka setelah menjalani perawatan medis di Paris, setelah pengunjuk rasa mendukungnya atas perannya dalam pemerintahan yang bertugas menyelenggarakan pemilihan pemimpin baru. “Saya merasa senang bisa kembali ke rumah,” kata ekonom tersebut di bandara, di mana ia disambut oleh para perwira tinggi militer dan pemimpin mahasiswa.
Peraih Nobel Muhammad Yunus Tiba di Bangladesh untuk Memimpin Pemerintahan Sementara
KONTAN.CO.ID - DHAKA. Peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus kembali ke Bangladesh yang dilanda perselisihan pada hari Kamis, untuk memimpin pemerintahan sementara yang baru setelah berminggu-minggu protes mahasiswa yang penuh gejolak memaksa Perdana Menteri Sheikh Hasina untuk mengundurkan diri dan melarikan diri ke negara tetangga, India. Satu-satunya peraih Nobel di negara Asia Selatan dan pengkritik keras Hasina, Yunus, 84 tahun, tiba di Dhaka setelah menjalani perawatan medis di Paris, setelah pengunjuk rasa mendukungnya atas perannya dalam pemerintahan yang bertugas menyelenggarakan pemilihan pemimpin baru. “Saya merasa senang bisa kembali ke rumah,” kata ekonom tersebut di bandara, di mana ia disambut oleh para perwira tinggi militer dan pemimpin mahasiswa.