Perbankan akan genjot dana murah pada tahun 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank besar telah menetapkan target bisnisnya untuk tahun 2020. Mayoritas bank masih optimistis dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan memasang target pertumbuhan dua digit.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya menargetkan DPK tumbuh 12%-14%, lebih tinggi dari target tahun ini yakni 8%-10%. Lalu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan pertumbuhan 10%-11% sama dengan tahun 2019.

Baca Juga: Tahun depan, perbankan syariah targetkan pembiayaan dan DPK tumbuh dua digit


Adapun PT Bank Mandiri Tbk mematok target single digit 8%-9%, PT Bank Panin Tbk membidik pertumbuhan 9%-11%, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk menargetkan pertumbuhan 7,1%.

Dalam menghimpun dana masyarakat tahun depan, perbankan akan fokus menjaring dana-dana murah agar menekan biaya dana. Adapun untuk tahun ini, bank pelat merah ini menargetkan porsi CAS sebesar 61%.

Baca Juga: Berkontribusi melalui Kolaborasi dan Inovasi

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI menjelaskan, pertumbuhan simpanan BRI secara konsisten selalu berada di atas industri. Per September 2019, tercatat tumbuh 10,1%YoY, lebih tinggi dari industri 7,1%. Adapun porsi dana murahnya mampu tumbuh 12,7%.

Untuk mendorong pencapaian DPK tahun depan, BRI akan fokus dengan menawarkan produk eksisting. "Untuk produk, strategi BRI adalah fokus pada existing product seperti Simpedes dan Britama, serta maksimalisasi transaksi perbankan nasabah BRI melalui produk Giro BRI," kata Haru pada Kontan, Minggu (1/12).

Selain itu, lanjutnya, BRI akan mendorong pertumbuhan CASA melalui optimalisasi jaringan kerja BRI yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Dua investor ini berminat mengakuisisi Bank Permata (BNLI), berikut profilnya

Editor: Yudho Winarto