KONTAN.CO.ID - LONDON. Tak lama setelah Vladimir Putin mengumumkan panggilan militernya untuk perang Ukraina, Timofey dan Andrey, dua bersaudara dari Moskow, langsung mencoba memesan tiket penerbangan ke luar negeri. Akan tetapi, pada saat mereka masuk, harga tiket sudah melonjak begitu cepat sehingga mereka tidak mampu membeli tiket terakhir yang tersisa. Sebaliknya, mereka melompat ke dalam mobil. Ayah mereka mengantar mereka sepanjang malam sekitar 700 km (450 mil) ke Minsk, yang merupakan negara tetangga Belarusia. Di sana, mereka mendapat penerbangan keesokan paginya ke Tashkent, ibu kota Uzbekistan. "Kami pikir kami mungkin harus melintasi perbatasan [Belarusia] secara ilegal melalui hutan jika mereka tidak membiarkan kami keluar dari Rusia," kata Andrey, 26 tahun, berbicara dari Tashkent. Kedua bersaudara itu meminta agar nama keluarga mereka dirahasiakan untuk melindungi keluarga di rumah.
Perjalanan Panjang Para Pria Rusia untuk Kabur dari Kebijakan Mobilisasi Putin
KONTAN.CO.ID - LONDON. Tak lama setelah Vladimir Putin mengumumkan panggilan militernya untuk perang Ukraina, Timofey dan Andrey, dua bersaudara dari Moskow, langsung mencoba memesan tiket penerbangan ke luar negeri. Akan tetapi, pada saat mereka masuk, harga tiket sudah melonjak begitu cepat sehingga mereka tidak mampu membeli tiket terakhir yang tersisa. Sebaliknya, mereka melompat ke dalam mobil. Ayah mereka mengantar mereka sepanjang malam sekitar 700 km (450 mil) ke Minsk, yang merupakan negara tetangga Belarusia. Di sana, mereka mendapat penerbangan keesokan paginya ke Tashkent, ibu kota Uzbekistan. "Kami pikir kami mungkin harus melintasi perbatasan [Belarusia] secara ilegal melalui hutan jika mereka tidak membiarkan kami keluar dari Rusia," kata Andrey, 26 tahun, berbicara dari Tashkent. Kedua bersaudara itu meminta agar nama keluarga mereka dirahasiakan untuk melindungi keluarga di rumah.