Perlu persiapan ini, agar jalan-jalan virtual Anda sekeluarga berkesan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir tahun ini, ada dua akhir pekan panjang yang bisa Anda nikmati bersama keluarga. Long weekend pertama untuk merayakan Natal dimulai pada Kamis (24/12) hingga Minggu (27/12). Sedang akhir pekan panjang kedua, yang merayakan pergantian tahun berlangsung sejak Kamis (31/12) hingga Minggu (3/1).

Namun mengingat situasi pandemi, jenis rekreasi yang bisa Anda pilih memang terbatas. Satgas Penanganan Covid 19 meminta masyarakat tetap membatasi mobilitas selama dua akhir pekan yang panjang itu.

Maksud permintaan itu adalah mencegah kenaikan kasus baru Covid 19 setelah liburan.


Baca Juga: Anda masih tidak percaya soal Covid-19? Berikut pesan IDI

“Setiap periode libur panjang, panen kasus pasti akan terjadi pada 10-14 hari setelahnya,” tutur Wiku Adisasmito, jurubicara Satgas Penanganan Covid 19, dalam keterangan pers, Kamis (3/12) yang disiarkan kanal Sekretariat Presiden di platform Youtube.

Pernyataan Wiku itu merujuk ke hasil evaluasi Satgas atas tiga masa libur di tahun ini. Masing-masing libur Idul Fitri, pada 22-25 Mei, libur peringatan hari kemerdekaan, 17, 20 hingga 23 Agustus, dan masa libur 28 Oktober-1 November.

Lalu, apa saja pilihan yang tersedia bagi kita untuk mengisi akhir pekan yang panjang di bulan ini? Satu kegiatan yang disarankan Satgas adalah mengikuti virtual tour ke tempat wisata.

Baca Juga: Jelang Pilkada, jumlah daerah penyelenggara yang berstatus zona merah bertambah

Seperti apa sosok virtual tour, mungkin sudah terbayang di benak kita. Istilah yang menggabungkan virtual reality dan tour itu pada dasarnya simulasi dari sebuah tempat, dengan menggunakan bantuan video, foto, dan suara.

Sebelum pandemi, virtual tour kerap dimanfaatkan untuk kegiatan pemasaran. Misal, seorang agen real estate membuat virtual tour dari rumah yang hendak ditawarkannya. Namun seiring dengan upaya pencegahan penyebaran virus corona, virtual tour semakin populer. Alih-alih mendatangi langsung, kita bisa menikmati berbagai tempat wisata, secara virtual.

Tidak ubahnya melakukan perjalanan sungguhan, melakukan virtual tour bersama keluarga juga butuh persiapan. Jika kita lakukan seketika, virtual tour besar kemungkinan akan membosankan bagi anggota keluarga yang lain, terutama anak-anak.

Editor: Thomas Hadiwinata