Perluas produk, CNAF bakal ganti nama jadi CIMB Finance



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna menghadapi tantangan pada bisnis perusahaan multifianance, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) akan memperluas produk. Bila selama ini anak perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk ini menggarap pembiayaan kepada produk otomotif, tahun depan perusahaan berencana mulai menggarap seluruh ekosistem pembiayaan.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman bilang tahun depan secara perlahan perusahaan akan mulai menggarap produk pembiayaan pemilikan rumah, kesehatan, dan pendidikan. Seiring dengan langkah ini, Ia bilang tahun depan nama perusahaan akan berubah dari CIMB Niaga Auto Finance menjadi CIMB Finance. Langkah ini sudah mendapatkan persetujuan OJK.

Baca Juga: Zurich Insurance rampungkan akuisisi 80% saham Adira Insurance dari bank Danamon


“Misalnya kita beri pembiayaan pendidikan bagi yang mendapatkan scholarship tapi biaya hidup tidak di-cover oleh scholarship. Jadi kerja sama dengan lembaga scholarship, mereka yang lolos sudah diseleksi dengan baik,” ujar Ristiawan pada acara Indonesia Financial Sector Outlook 2020 Jakarta pada Kamis (28/11).

Ia mengaku saat ini perusahaan multifinance tengah menghadapi persaingan tidak hanya sesama perusahaan multifinance tapi juga dari fintech peer to peer (P2P) lending dan perbankan. Ia menilai industri ini memiliki karakteristik yang sama dengan multifinance yang sama-sama memberikan pembiayaan.

Sedangkan di sisi konsumen, saat ini terjadi perubahan gaya hidup. Ia melihat kini pemenang di industri ini tidak lagi yang memiliki siapa yang memiliki supply ataupun distribusi yang unggul. Tapi yang mampu mentransformasi imajinasi kaum milenial ke dalam digital.

Oleh sebab itu, CNAF telah menerapkan tiga langkah strategis mulai dari jangka pendek dengan melakukan cross selling dengan induk perusahaan. Juga mengoptimalkan menggarap nasabah yang sudah ada.

Baca Juga: Sempurnakan pelonggaran kebijakan makroprudensial, BI terbitkan PBI tentang RIM/PLM

Pada tahap kedua dengan melakukan digitalisasi. Bahkan Risitiawan menginginkan proses approval pengajuan pembiayaan bisa dilakukan dalam hitungan menit. Oleh sebab itu, perusahaan sudah berinvestasi di digital. Targetnya pada awal tahun sudah bisa diluncurkan platform digital CNAF.

Editor: Tendi Mahadi