Pernyataan terbaru Jokowi: Wisma Atlet, APD, klorokuin, hingga insentif tenaga medis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan terbaru perihal penanganan virus corona (Covid-19) usai mengecek kesiapan Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat corona, Senin (23/3).

Sejumlah langkah dan kebijakan telah diambil pemerintah dalam penanganan virus corona. Berikut pernyataan lengkap Jokowi:

Baca Juga: Pemerintah siapkan insentif bagi tenaga medis di daerah tanggap darurat virus corona


Baru saja tadi saya mengecek kesiapan Wisma Atlet ini yang akan kita gunakan untuk persiapan penanganan Virus COVID-19. Perlu saya sampaikan, bahwa Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang. Yang saat ini yang telah disiapkan adalah untuk 3.000 pasien, dengan wilayah ruang yang telah ditata dengan sebuah manajemen yang baik, baik itu untuk pasien, untuk dokter, untuk paramedis, semuanya ditempatkan dengan manajemen ruang yang berbeda.

Saya juga melihat sarana prasarana telah siap, baik untuk ruang penanganan pasien, baik ventilator, semuanya sudah siap, APD juga siap. Sehingga kita harapkan nanti sore rumah sakit darurat untuk Korona ini telah bisa dipakai, tetapi saya berharap Rumah Sakit Darurat Korona ini tidak digunakan. Artinya, rumah sakit yang ada yang telah kita siapkan jauh hari sebelumnya telah bisa melaksanakan penanganan Virus Korona ini.

Masih banyak keluhan mengenai yang berkaitan dengan kelangkaan APD. Perlu saya sampaikan, bahwa sekarang ini 180 negara kurang lebih, semuanya berebutan untuk mendapatkan, baik itu APD, baik itu masker, baik itu sanitizer, semuanya, semua negara. Dan kita alhamdulillah pada Hari Sabtu kemarin kita telah siap lagi 105 ribu APD, yang ini pada hari ini akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit yang ada di tanah air.  Empat puluh lima ribu unit akan didistribusikan di DKI, di Bogor, dan di Provinsi Banten. Kemudian 40 ribu unit akan didistribusikan untuk Jabar, Jateng, Jatim, DIY, Bali. Dan 10 ribu akan didistribusikan ke seluruh provinsi yang ada di luar Jawa serta 10 ribu sebagai cadangan.

Editor: Yudho Winarto