Persiapan Kemenkes mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Nataru



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan sejumlah upaya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, permasalahan pandemi tidak bisa dilakukan Kemenkes saja. Akan tetapi harus melibatkan semua pihak termasuk dengan asosiasi kedokteran, organisasi sosial, dan pemerintah daerah.

Budi menyebut, dirinya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah asosiasi profesi, tokoh-tokoh masyarakat, dan kepala daerah untuk bergerak aktif dan menangani masalah pandemi secara bersama-sama.


“Sulit kalau kita kerjakan sendiri. Sekali lagi saya mengajak seluruh rakyat untuk bisa bersama-sama menyelesaikan masalah pandemi ini,” kata Budi dalam konferensi pers virtual, Jumat (25/12).

Baca Juga: Kemenkes akan bentuk tim untuk pelajari terkait temuan mutasi Covid-19 di Inggris

Budi menyebut, untuk mengantisipasi lonjakan kasus jumlah bed occupancy ratio (BOR) bisa ditambah, kebutuhan dokter dan alat kesehatan juga cukup. Namun, yang menjadi perhatiannya adalah kebutuhan akan perawat.

Ia bilang, pihaknya akan berkomunikasi dengan semua pihak terkait untuk memenuhi kebutuhan jumlah perawat.

“Di masa liburan panjang seperti ini, tolong pastikan hari besar ini kita jalani dengan damai dan sehat. Jangan lupa usahakan untuk tinggal di rumah dan terus pastikan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Ini yang harus kita lakukan terus untuk mencegah jangan sampai sesudah liburan yang indah ini kita bersama keluarga, kemudian ada dari keluarga kita yang terkena,” jelas Budi.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menambahkan, mengenai kebutuhan perawat pihaknya telah berkoordinasi dengan asosiasi terkait. Salah satu upaya memenuhi kebutuhan perawat nantinya melalui model relawan.

“Kita membentuk model-model seperti relawan perawat, yang menggunakan model-model relawan perawat tersebut maka akan kelihatan bahwa kebutuhannya menjadi cepat terpenuhi, yang penting adalah jumlah perawatnya,” ujar Dante.

Baca Juga: Setengah juta warga Arab Saudi mendaftar vaksinasi virus corona (Covid-19)

Editor: Noverius Laoli