KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) Tbk dikabarkan akan mengantarkan anak usahanya untuk mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada semester kedua. Rencana IPO ini dinilai sangat memungkinkan terwujud, asalkan Pertamina benar-benar jeli dalam mempersiapkan aksi korporasi tersebut. Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan berpendapat, anak usaha Pertamina yang berpotensi besar IPO mesti berasal dari lini bisnis yang minim risiko untuk menimbulkan kontroversi di hadapan publik atau masyarakat. “Misalnya di sektor hulu, ini akan menjadi polemik di masyarakat karena mereka pasti bicara soal nasionalisme. Dalam artian bahwa sumber daya alam mesti dikelola sepenuhnya oleh negara melalui BUMN. Ini mesti jadi perhatian oleh Pertamina,” ungkap dia, Rabu (10/2).
Pertamina International Shipping dinilai layak untuk melantai di bursa saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) Tbk dikabarkan akan mengantarkan anak usahanya untuk mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada semester kedua. Rencana IPO ini dinilai sangat memungkinkan terwujud, asalkan Pertamina benar-benar jeli dalam mempersiapkan aksi korporasi tersebut. Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan berpendapat, anak usaha Pertamina yang berpotensi besar IPO mesti berasal dari lini bisnis yang minim risiko untuk menimbulkan kontroversi di hadapan publik atau masyarakat. “Misalnya di sektor hulu, ini akan menjadi polemik di masyarakat karena mereka pasti bicara soal nasionalisme. Dalam artian bahwa sumber daya alam mesti dikelola sepenuhnya oleh negara melalui BUMN. Ini mesti jadi perhatian oleh Pertamina,” ungkap dia, Rabu (10/2).