Pertamina mendirikan tujuh Pertashop di sejumlah desa di Jawa Timur dan Bali



KONTAN.CO.ID -  SURABAYA. PT Pertamina (Persero) memperluas pelayanan BBM dan LPG melalui pengadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Mini atau Pertashop di desa-desa wilayah Indonesia.

Hal ini sebagai tindak lanjut dari kerja sama dengan Pemerintah Desa yang difasilitasi melalui Nota Kesepahaman antara Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri.

Di provinsi Jawa Timur dan Bali, sampai dengan 22 Mei lalu, Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) V telah mengoperasikan  7 titik Pertashop baru.


Baca Juga: Setelah suspensi dicabut, saham Tamarin Samudra (TAMU) naik hingga 20%-an

Ketujuh unit Pertashop tersebut berada di Desa Sidoharjo di Kabupaten Gresik, Desa Kemiri di Kabupaten Jember, Desa Kraton di Kabupaten Lumajang, Desa Pagak dan Desa Kalisongo di Kabupaten Malang, Desa Pacet di Kabupaten Mojokerto, dan Desa Duda di Kabupaten Karangasem, Bali.

Secara keseluruhan, sudah ada 9 titik Pertashop yang beroperasi karena sebelumnya Pertamina MOR V sudah meresmikan 2 titik Pertashop di Desa Mengwi dan Desa Bangli, Bali.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V Rustam Aji menjelaskan, kehadiran Pertashop dan kerja sama ini sejalan dengan program OVOO atau One Village One Outlet. Program ini digulirkan sebagai upaya untuk menghadirkan keadilan energi di seluruh pelosok negeri.

Baca Juga: Konsumsi energi di Sulawesi cenderung turun selama periode Lebaran

Pertamina pada dasarnya terus membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk dapat melayani masyarakat. Caranya dengan memperluas jaringan distribusi dan aksesibilitas masyarakat terhadap energi yang menjadi salah satu roda penting kehidupan sehari-hari.

“Selain itu, pembangunan Pertashop juga diprioritaskan untuk daerah-daerah yang belum terjangkau SPBU dan selalu mengedepankan aspek HSSE,” tambah Rustam dalam siaran pers di situs Pertamina, Rabu (3/6).

Editor: Noverius Laoli