Pertamina SMEXPO 2020, ajang virtual bagi Erwin merajut mimpi dari usaha masker kain



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ingin membuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus berkiprah menumbuhkan ekonomi Indonesia sekaligus menjawab tantangan pandemi korona (Covid-19) pada tahun ini, Pertamina mengadakan SMEXPO 2020 dengan tajuk digitalisasi usaha kecil, bikin bangga Indonesia.

Salah satu pelaku usaha kecil yang akan hadir dalam SMEXPO 2020 The First Virtual SME Exhibition pada tanggal 9-11 September 2020 itu adalah pebisnis masker kain yang dirintis oleh Erwin Ariadi. Bisnis masker kain terinspirasi dari merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Sediakan dana dan pendampingan, CSR Pertamina ringankan beban UMKM selama pandemi


Berbekal kepeduliannya terhadap sesama agar tak lagi banyak yang terpapar Covid-19, maka Erwin mengembangkan bisnis masker kain tersebut dengan bantuan PT Pertamina termasuk untuk hadir dalam SMEXPO 2020 .

Semula, pebisnis UMKM yang berdiri sejak 2006 di Palembang itu berbisnis fesyen di bawah bendera Saqilla Design. Demi memperluas skala usaha, Erwin memutuskan bergabung menjadi mitra binaan PT Pertamina. Saat ini, bisnisnya terus berkembang.

Dalam dunia bisnis, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan tangan dingin sang pemilik. Ini mutlak agar usaha yang dijalankan tetap bergerak dan ekspansif.

UMKM adalah sektor yang mudah goyah. Di tengah pagebluk korona seperti sekarang ini, para pebisnis UMKM tentunya membutuhkan strategi yang jitu untuk mengembangbiakkan bisnisnya agar tetap kokoh.

Erwin Ariadi mencoba menerapkan sederet gagasan dan inisiatif. Pebisnis UMKM asal Palembang, Sumatra Selatan, ini semula adalah pebisnis UMKM di bidang fesyen dengan toko bernama Saqilla Design. Dia membangun bisnisnya sejak tahun 2006 silam.

Nah, sejak bulan Februari tahun ini, Erwin mencoba melebarkan sayap bisnisnya ke bidang produksi pembuatan masker. Ada dua jenis masker yang dia produksi, yakni masker kain polos dan masker kain yang memiliki motif seperti batik jumputan khas Palembang.

Editor: Azis Husaini