KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tekanan pelemahan nilai tukar rupiah, kinerja emiten farmasi masih memiliki ruang bertumbuh. Potensi pertumbuhan daya beli menjadi pendorongnya. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta, mengatakan, pelemahan nilai tukar berpotensi melemahkan margin laba bersih bagi emiten farmasi. Maklum, rata-rata bahan baku emiten farmasi merupakan produk impor. Kendati begitu, Nafan mencermati pelemahan nilai tukar rupiah sejauh ini masih relatif stabil alias masih dalam batas fundamentalnya. "Sebab pemerintah juga menggenjot ekspor untuk menjaga surplus neraca perdagangan bisa positif," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (15/10).
Pertumbuhan Daya Beli Masyarakat Topang Kinerja Emiten Farmasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tekanan pelemahan nilai tukar rupiah, kinerja emiten farmasi masih memiliki ruang bertumbuh. Potensi pertumbuhan daya beli menjadi pendorongnya. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta, mengatakan, pelemahan nilai tukar berpotensi melemahkan margin laba bersih bagi emiten farmasi. Maklum, rata-rata bahan baku emiten farmasi merupakan produk impor. Kendati begitu, Nafan mencermati pelemahan nilai tukar rupiah sejauh ini masih relatif stabil alias masih dalam batas fundamentalnya. "Sebab pemerintah juga menggenjot ekspor untuk menjaga surplus neraca perdagangan bisa positif," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (15/10).