Perusahaan Gas Negara (PGAS) bersiap bayar utang jangka pendek 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) telah mempersiapkan diri untuk membayar kewajiban utang jangka pendek pada tahun ini. Dari laporan keuangan 2019, konstituen Indeks Kompas100 ini memiliki total utang jangka pendek sebesar US$ 1,12 miliar.

Guna melihat kemampuan PGAS dalam membayar kewajiban yang jatuh tempo, salah satunya dapat dilihat dari current ratio dengan membagi aset lancar dengan kewajiban jangka pendek.

Baca Juga: Restitusi pajak membesar jadi Rp 56,07 triliun per kuartal I 2020


Adapun jumlah aset lancar PGAS per 31 Desember 2019 tercatat US$ 2,21 miliar, maka current ratio PGAS sebesar 197%. Oleh karena itu, Sekretaris Perusahaan Perusahaan Gas Negara Rachmat Hutama mengatakan, kemampuan PGAS dalam memenuhi kewajiban jangka pendek terbilang sangat baik.

Selain itu, pada tahun lalu kas dan setara PGAS juga tercatat sebesar U$$ 1,04 miliar. Dengan bisnis PGAS yang tetap berjalan, Rachmat bilang, maka nilai kas dan setara kas tersebut akan bertambah dari margin usaha setiap bulan setelah memenuhi kebutuhan pengeluaran kas operasi per bulannya.

Baca Juga: Pemerintah tambah 11 sektor yang mendapat insentif pajak, simak daftar lengkapnya

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini PGAS masih tetap menjalankan kegiatan operasional seperti biasanya. Di tengah pandemi Covid-19, Rachmat menegaskan perusahaan ini tetap menjaga posisi likuiditas.

Editor: Noverius Laoli