Perusahaan Gas Negara (PGAS) teken kerjasama dengan pengusaha truk Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berupaya memperluas pemanfaatan Liquified Natural Gas (LNG) di sektor transportasi. Karenanya, perusahaan berkode saham PGAS ini menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) pada Jumat (6/3).

Direktur Strategi dan Pengembangan  Perusahaan Gas Negara Syahrial Mukhtar menyampaikan, pada intinya MoU tersebut merupakan upaya PGAS untuk mendorong penggunaan gas pada truk-truk milik Aptrindo yang baru diremajakan.

Baca Juga: Menteri ESDM minta PLN proaktif serap pasar dari kalangan badan usaha


“Kami berharap, truk-truk baru milik anggota Aptrindo nanti sudah beralih ke LNG yang lebih bersih,” kata dia ketika ditemui Kontan, Jumat (6/3).

Untuk melaksanakan kerja sama ini, PGAS menunjuk anak usahanya yakni PT Gagas Energi Indonesia (GAGAS). Implementasi kerja sama tersebut diawali dengan skema pilot project yang mana nilai investasinya diperkirakan sekitar US$ 1 juta.

Syahrial menyebut, pasokan LNG domestik yang dibutuhkan untuk truk tergolong tinggi yakni mencapai 18,5 BBTUD. Ini dengan asumsi terdapat 10.000 truk per tahun yang mengkonversi bahan bakarnya menjadi LNG.

Baca Juga: Investor asing masih berburu bluechips ini di tengah aksi jual, saham apa saja?

Penggunaan LNG sebenarnya sudah marak dilakukan di beberapa negara maju di Eropa, Amerika, hingga China. Sejumlah produsen truk yang menggunakan LNG juga cukup banyak, misalnya Scania, Volvo, Iveco, Isuzu, FAM, dan Shacman.

Editor: Noverius Laoli