KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan produsen beton pracetak masih harus bekerja keras berburu kontrak baru di sisa tiga bulan terakhir 2018 ini guna bisa mencapai target yang sudah mereka tetapkan hingga penghujung tahun. Pasalnya, capaian kontrak baru sepanjang Januari-September masih jauh dari target. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) misalnya, baru berhasil mengantongi kontrak baru Rp 4,3 triliun hingga akhir September 2018. Capaian itu 51,8% dari target perusahaan sebesar Rp 8,3 triliun di tahun ini. Padahal target WSBP ini sudah mengalami revisi. Di awal tahun, sebetulnya mereka memasang target lebih tinggi yaitu Rp 11,52 triliun. Namun, diputuskan turun karena kebijakan induk yakni Waskita Karya menunda pekerjaan investasi, khususnya proyek jalan tol. Selama ini, kontribusi grup masih mendominasi untuk capaian kontrak baru perusahaan.
Perusahaan pracetak masih harus kerja keras kejar target kontrak baru di sisa tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan produsen beton pracetak masih harus bekerja keras berburu kontrak baru di sisa tiga bulan terakhir 2018 ini guna bisa mencapai target yang sudah mereka tetapkan hingga penghujung tahun. Pasalnya, capaian kontrak baru sepanjang Januari-September masih jauh dari target. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) misalnya, baru berhasil mengantongi kontrak baru Rp 4,3 triliun hingga akhir September 2018. Capaian itu 51,8% dari target perusahaan sebesar Rp 8,3 triliun di tahun ini. Padahal target WSBP ini sudah mengalami revisi. Di awal tahun, sebetulnya mereka memasang target lebih tinggi yaitu Rp 11,52 triliun. Namun, diputuskan turun karena kebijakan induk yakni Waskita Karya menunda pekerjaan investasi, khususnya proyek jalan tol. Selama ini, kontribusi grup masih mendominasi untuk capaian kontrak baru perusahaan.