KONTAN.CO.ID - Penyakit asam lambung terdengar seperti masalah biasa. Akan tetapi, penyakit ini menyebabkan kesengsaraan bagi penderitanya. 

Kondisi ini disebabkan oleh asam lambung yang mengalir ke kerongkongan. Anda mungkin mengalami mulas, sakit tenggorokan, terbakar, bersendawa, atau bahkan regurgitasi dan membawa makanan Anda kembali sebagai gejala refluks asam. 

Meskipun Anda dapat mengonsumsi antasida sepanjang hari untuk membantu mengatasi masalah tersebut, ada juga solusi alami yang dapat membantu mendinginkan dan mengatasi perut yang panas dan bocor. 

Teh herbal dapat membantu mengurangi asam lambung dan membuat usus Anda menjadi prima.  

Pengertian Teh Herbal

Melansir myteadrop.com, terbuat dari tumbuh-tumbuhan, rempah-rempah, atau bahan tanaman direbus dengan air panas, teh herbal bebas kafein dan seringkali penuh dengan khasiat kesehatan. Jenis teh ini tidak berasal dari tanaman camellia sinensis dan karena itu tidak dianggap sebagai salah satu dari lima teh sejati.

Dari peppermint hingga chamomile dan berbagai macam bunga dan rempah-rempah, teh herbal telah ada selama berabad-abad dan merupakan salah satu obat tertua di dunia. Bahkan hari ini, orang minum teh herbal setiap hari untuk memerangi semua jenis penyakit umum atau hanya untuk menikmati minuman yang menenangkan.

Lantas, apa saja teh terbaik untuk asam lambung? 

Baca Juga: Cara Terbaik Konsumsi Sereh agar Efektif Meredakan Asam Lambung Tinggi

7 Teh Terbaik untuk Asam Lambung

1. Teh jahe

Mengutip myteadrop.com, akar yang cerah dan pedas ini adalah favorit kuliner untuk menghangatkan tubuh. Namun akar jahe juga membuat teh yang lezat dan menyembuhkan penyakit. 

Teh jahe memiliki kekuatan pencernaan yang kuat dan dapat membantu dalam segala hal mulai dari mengurangi kembung hingga menghilangkan mual dan mengurangi pembengkakan pada sistem pencernaan. 

Ini terutama karena sifat anti-inflamasinya dan manfaat tambahan gingerol dan shogaol yang ditambahkan ke dalam campuran.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 4 Manfaat Kulit Pisang untuk Kesehatan

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie