Pesawat militer Israel serang pasukan Iran di dekat Damaskus



KONTAN.CO.ID - JERUSALEM/DAMASCUS. Pesawat militer Israel pada hari Sabtu menyerang pasukan Iran yang berada di dekat Damaskus, yang telah merencanakan peluncurakan drone pembunuh (killer drones) yang menargetkan Israel. Hal itu dikatakan seorang jurubicara militer Israel.

"Serangan itu menargetkan operasi pasukan Quds Iran dan milisi Syiah yang sedang bersiap untuk memajukan rencana serangan yang menargetkan situs-situs di Israel dari dalam wilayah Suriah selama beberapa hari terakhir," kata militer dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Minggu (25/8).

Baca Juga: Trending Topics: Dari ancaman Iran pada Israel sampai tren turun saham HMSP


Pasukan elit Quds merupakan tangan kanan luar negeri dari pasukan Pengawal Revolusi Iran (IRGC).

Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus mengatakan kepada wartawan bahwa pada hari Kamis pasukan Quds telah bersiap untuk meluncurkan "drone pembunuh" yang dipersenjatai dengan bahan peledak di Israel utara.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, militer Israel telah menggagalkan rencana serangan Iran tersebut. “Iran tidak memiliki kekebalan di mana pun. Pasukan kami beroperasi di setiap sektor melawan agresi Iran, ”katanya di Twitter.

Media pemerintah Suriah mengatakan pertahanan udara Suriah dicegat "target bermusuhan" di Damaskus, ibukota, Sabtu malam. Saksi mata di Damaskus mengatakan mereka mendengar dan melihat ledakan di langit.

"Agresi sedang berlangsung dan pertahanan udara menghadapi target yang bermusuhan dan menumbangkan sebagian besar dari mereka di wilayah selatan," kata media pemerintah SANA, yang menunjukkan daerah selatan Damaskus.

Tentara Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mayoritas rudal Israel dihancurkan sebelum mencapai target mereka. Conricus, bagaimanapun, mengatakan dampak serangan Israel signifikan.

Baca Juga: Jika diserang AS, Iran ancam lenyapkan Israel hanya dalam waktu setengah jam

Israel mengatakan pihaknya telah melakukan ratusan serangan di Suriah terhadap sasaran-sasaran Iran yang berusaha membangun kehadiran militer permanen di sana dan terhadap pengiriman senjata tingkat lanjut kepada milisi Libanon yang didukung oleh Hizbullah di Teheran.

Editor: Noverius Laoli