KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengkhawatirkan produksi gula tahun ini berada di bawah 2 juta ton. Hal itu disebabkan sejumlah faktor, salah satunya musim hujan yang mundur. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Soemitro Samadikoen mengatakan, selain faktor hujan yang mundur, adanya serangan hama tikus, hingga pengurangan pupuk subsidi juga turut menekan produksi gula nasional di 2020. Soemitro menerangkan, mundurnya musim hujan akan menyebabkan masa pertumbuhan tebu berkurang. Dia menjelaskan, biasanya musim hujan dimulai pada Oktober, namun kali ini, musim hujan dimulai pada akhir Desember.
Petani tebu khawatir produksi gula tahun 2020 di bawah 2 juta ton
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengkhawatirkan produksi gula tahun ini berada di bawah 2 juta ton. Hal itu disebabkan sejumlah faktor, salah satunya musim hujan yang mundur. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Soemitro Samadikoen mengatakan, selain faktor hujan yang mundur, adanya serangan hama tikus, hingga pengurangan pupuk subsidi juga turut menekan produksi gula nasional di 2020. Soemitro menerangkan, mundurnya musim hujan akan menyebabkan masa pertumbuhan tebu berkurang. Dia menjelaskan, biasanya musim hujan dimulai pada Oktober, namun kali ini, musim hujan dimulai pada akhir Desember.