KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meresmikan jumperline Tambak Lorok dari Pipa Transmisi Offshore PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) hingga Pipa Interkoneksi Tambak Rejo Tambak Lorok (TRTL) guna memenuhi demand gas Jawa Tengah yang cukup besar. Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto mengungakpan bahwa jumperline atau pipa jumper sepanjang 50 meter ini akan mengalirkan gas dari Lapangan Kepodang dengan estimasi gas sekitar 10BBTUD - 20 BBTUD. “Adanya jumperline pipa dapat meningkatkan kehandalan dan fleksibilitas infrastruktur termasuk memudahkan PGN untuk memperluas jangkauan pemanfaatan gas bumi ke seluruh sektor selain sektor kelistrikan seperti ke sektor industri, komersial, rumah tangga, dan transportasi di Jawa Tengah. Jumperline juga sangat strategis bagi keandalan pasokan gas multi source dan optimalisasi pemanfaatan gas domestik khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujar Haryo dalam keterangan resmi, Rabu (09/06)
PGN resmikan pipa jumper Tambak Lorok untuk suplai gas di Jawa Tengah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meresmikan jumperline Tambak Lorok dari Pipa Transmisi Offshore PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) hingga Pipa Interkoneksi Tambak Rejo Tambak Lorok (TRTL) guna memenuhi demand gas Jawa Tengah yang cukup besar. Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto mengungakpan bahwa jumperline atau pipa jumper sepanjang 50 meter ini akan mengalirkan gas dari Lapangan Kepodang dengan estimasi gas sekitar 10BBTUD - 20 BBTUD. “Adanya jumperline pipa dapat meningkatkan kehandalan dan fleksibilitas infrastruktur termasuk memudahkan PGN untuk memperluas jangkauan pemanfaatan gas bumi ke seluruh sektor selain sektor kelistrikan seperti ke sektor industri, komersial, rumah tangga, dan transportasi di Jawa Tengah. Jumperline juga sangat strategis bagi keandalan pasokan gas multi source dan optimalisasi pemanfaatan gas domestik khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujar Haryo dalam keterangan resmi, Rabu (09/06)