KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Otoritas Thailand mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan dakwaan terhadap para pemimpin aksi ujuk rasa yang menyerukan reformasi monarki. Pada saat yang bersamaan, polisi menyita sebuah plakat simbolis yang menyatakan bahwa Thailand adalah milik rakyat dan bukan raja. Melansir Reuters, puluhan ribu orang bergabung dalam protes pada akhir pekan yang mendukung tuntutan untuk mengekang kekuasaan monarki Raja Maha Vajiralongkorn - sebuah institusi yang dihormati menurut konstitusi. "Para pemimpin menggunakan kata-kata yang tidak pantas tentang lembaga itu dan kami akan mengambil tindakan penuh terhadap mereka," juru bicara polisi Piya Uthayo mengatakan kepada wartawan. Dia menambahkan bahwa tuduhan 'lese majeste' terhadap penghinaan terhadap monarki adalah sebuah tindakan kejahatan.
Plakat yang menargetkan Raja Thailand disita, plakat online beredar luas
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Otoritas Thailand mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan dakwaan terhadap para pemimpin aksi ujuk rasa yang menyerukan reformasi monarki. Pada saat yang bersamaan, polisi menyita sebuah plakat simbolis yang menyatakan bahwa Thailand adalah milik rakyat dan bukan raja. Melansir Reuters, puluhan ribu orang bergabung dalam protes pada akhir pekan yang mendukung tuntutan untuk mengekang kekuasaan monarki Raja Maha Vajiralongkorn - sebuah institusi yang dihormati menurut konstitusi. "Para pemimpin menggunakan kata-kata yang tidak pantas tentang lembaga itu dan kami akan mengambil tindakan penuh terhadap mereka," juru bicara polisi Piya Uthayo mengatakan kepada wartawan. Dia menambahkan bahwa tuduhan 'lese majeste' terhadap penghinaan terhadap monarki adalah sebuah tindakan kejahatan.