PLN Gandeng Himbara dan 3 Produsen Dukung Program Subsidi Kendaraan Listrik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN bersama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan tiga produsen motor listrik, Gesits, Volta, dan Selis siap mendukung pelaksanaan penyaluran dana bantuan pembelian motor listrik. 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, pada 6 Maret lalu Pemerintah telah mengumumkan program Insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di mana akan ada pemberian dana bantuan Rp 7 juta untuk setiap pembelian motor listrik yang diproduksi di dalam negeri dengan nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 40%. 

“Kami hadir membangun ekosistem agar kebijakan pemerintah ini bisa dioperasionalisasikan secara efektif,” jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (10/3). 


Menurutnya dengan pergeseran sektor transportasi yang berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik akan mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), menurunkan impor minyak sebagai bahan bakar berbasis fosil, dan meningkatkan konsumsi listrik. 

Baca Juga: Hyundai dan Plaza Indonesia Merilis Ultra Fast Charging Station Tercepat di Indonesia

“Namun untuk mewujudkan itu PLN tidak bisa sendiri. Ini ekosistem besar, bagaimana kebijakan pemerintah ini bisa berjalan. Maka itu kami mewakili sinergi BUMN dan kolaborasi strategis, tidak hanya BUMN tetapi juga dari semua Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) akan hadir mendukung,” tegasnya. 

PLN menyiapkan aplikasi PLN Mobile yang akan memudahkan masyarakat membeli kendaraan listrik yang sudah memenuhi syarat TKDN 40%. Lewat aplikasi ini masyarakat bisa membeli motor listrik yang disubsidi pemerintah. 

Darmawan bilang, pemberian kredit untuk kendaraan listrik ini tentu akan menambah portofolio hijau bagi perbankan. 

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri, Josephus Koernianto mengatakan, saat ini perbankan sudah menyiapkan skema yang akan mendukung program dana bantuan pembelian motor listrik dari pemerintah. 

“Di mana rate tenornya kami samakan. Itu memang menunjukkan peran HIMBARA. Tenor 4-5 tahun,” jelasnya dalam kesempatan yang sama. 

Direktur Utama BRI Finance, Azizatun Azhimah menyatakan pihaknya mendukung program akselarasi kendaraan listrik. BRI memberikan bantuan pendanaan baik itu untuk business to business (B2B), jadi kalau manufaktur membutuhkan pembiayaan pihaknya siap untuk mendukung. 

“Sedangkan dukungan business to costumer (B2C) kami juga sudah memberikan (kredit) produk kendaraan listrik dari beberapa tahun lalu baik mobil maupun kendaraan roda dua,” ujarnya. 

Baca Juga: Penerima Insentif Mobil Listrik Hanya Ada Dua Merek, Kemenperin: Hyundai dan Wuling

Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, sejatinya BRI Finance sudah bersiap-siap menyambut program dana bantuan pemerintah untuk membeli kendaraan listrik. Pihaknya bekerja sama dengan berbagai ATPM dan diler mengeluarkan program khusus bagi pembiayaan kendaraan bermotor listrik. 

SVP Non-Subsidized Mortgage and Personal Lending Division BTN, Mochamad Yut Penta menyatakan, ini bagian dari program keuangan berkelanjutan dan didukung penuh oleh pemerintah. 

Editor: Tendi Mahadi