Politik Malaysia kian panas, menteri dari UMNO mundur dari Pemerintahan Muhyiddin



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Ahmad Zahid Hamidi mengklaim pada Selasa (3/8), ia telah mengumpulkan cukup banyak pernyataan hukum (SD) dari anggota parlemen partainya yang menarik dukungan untuk Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin.

Dengan demikian, Ahmad Zahid mengatakan, Muhyiddin telah kehilangan dukungan mayoritas.

Dalam konferensi pers online setelah pertemuan Dewan Tertinggi UMNO, Ahmad Zahid bilang, partainya sudah menyampaikan SD tersebut kepada Raja Malaysia.


"Jumlah SD yang cukup dari anggota parlemen UMNO untuk menyatakan penarikan dukungan mereka untuk Tan Sri Mahiaddin Md Yasin telah kami sampaikan kepada Raja, sehingga menunjukkan kepemimpinannya (Muhyiddin) telah kehilangan mayoritas, dan dia telah kehilangan legitimasinya sebagai Perdana Menteri," tegasnya.

Baca Juga: Berunjuk rasa di gedung parlemen, kubu oposisi Malaysia minta Muhyiddin segera mundur

“Tan Sri Mahiaddin Md Yasin harus bertanggungjawab atas kegagalan pemerintah dan penolakannya untuk mematuhi keputusan Raja dengan mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri secara terhormat,” tambah Ahmad Zahid, seperti dikutip Channel News Asia.

Tan Sri Mahiaddin Md Yasin adalah nama resmi Perdana Menteri, meskipun ia dikenal luas sebagai Muhyiddin Yassin.

Menteri dari UMNO mundur

Sekitar 10 anggota parlemen dari UMNO terlihat berdiri di belakang Ahmad Zahid pada konferensi pers, termasuk mantan Perdana Menteri Najib Razak, Wakil Ketua Parlemen Azalina Said Othman, Sekretaris Jenderal UMNO Ahmad Maslan, dan veteran UMNO Tengku Razaleigh Hamzah.

Sambil menunjuk, Ahmad Zahid mengatakan, mereka termasuk di antara anggota parlemen dari UMNO yang telah menandatangani SD.

Baca Juga: Raja Malaysia kecewa dengan Pemerintahan Muhyiddin Yassin, ada apa?

Editor: S.S. Kurniawan