JAKARTA. Sepanjang kuartal I tahun 2016, kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) di reksadana bertambah Rp 5,97 triliun. Mengutip situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, per Maret 2016, porsi SBN dalam reksadana mencapai Rp 67,57 triliun atau tumbuh 9,69% ketimbang posisi akhir tahun 2015 sebesar Rp 61,6 triliun. Bandingkan dengan penambahan porsi reksadana pada SBN periode Januari 2015 – Maret 2015 sebanyak Rp 4,4 triliun dari semula Rp 45,79 triliun menjadi Rp 50,19 triliun.
Porsi SBN di reksadana tambah Rp 5,97 T kuartal I
JAKARTA. Sepanjang kuartal I tahun 2016, kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) di reksadana bertambah Rp 5,97 triliun. Mengutip situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, per Maret 2016, porsi SBN dalam reksadana mencapai Rp 67,57 triliun atau tumbuh 9,69% ketimbang posisi akhir tahun 2015 sebesar Rp 61,6 triliun. Bandingkan dengan penambahan porsi reksadana pada SBN periode Januari 2015 – Maret 2015 sebanyak Rp 4,4 triliun dari semula Rp 45,79 triliun menjadi Rp 50,19 triliun.