KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (
PPRE) berencana menambah anggaran belanja modal atawa
capital expenditure (capex) di tahun ini menjadi Rp 600 miliar. Asal tahu saja, sebelumnya PPRE hanya menyiapkan capex sebesar Rp 336 miliar untuk tahun 2021. Rully Noviandar, Direktur Utama PPRE menjelaskan, nantinya setengah dari alokasi capex di tahun 2021 akan dialokasikan untuk jasa pertambangan. Hingga Mei 2021, capex yang telah terealisasi perusahaan adalah sebesar Rp 93 miliar, antara lain untuk mendukung proyek jasa tambang nikel Morowali dan proyek infrastruktur sipil lainnya.
“Yang mana 50% capex tersebut akan dialokasikan untuk jasa pertambangan,” kata Rully, hari ini (29/6).
Baca Juga: Tahun ini, PP Presisi bidik kontrak baru dari jasa tambang lebih dari Rp 1,5 triliun Hingga Mei 2021, PPRE juga sudah menggenggam kontrak baru sebesar Rp 2,2 triliun. Jumlah tersebut sudah sekitar 60% dari target kontrak baru sebesar Rp 3,7 triliun di 2021.
Rully menambahkan, perolehan kontrak baru tersebut berasal dari Proyek Jasa Tambang Nikel Morowali, Pembangunan Jalan Tol Cinere Jagorawi Seksi 3 melalui KSO LMA-PPRE, Pembangunan Jalan Hauling dan Stockpile Weda Bay Nickel, Readymix Supply Proyek Piling Mempawah, Rekonstruksi Paved Shoulder Taxiway Bandara Sepinggan, dan Pembangunan Jalan Kereta Api Makasar Pare-Pare. “Kami melihat prospek industri infrastruktur atau konstruksi akan meningkat seiring dengan realisasi SWF serta telah maraknya kembali tender proyek-proyek infrastruktur/konstruksi, antara lain Pembangunan Jalan Tol Cinere Jagorawi Seksi 3 yang dimenangkan oleh KSO LMA-PPRE,” jelas dia kepada Kontan.co.id, Selasa (29/6).
Editor: Anna Suci Perwitasari