Prediksi Chatib Basri : Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 di kisaran 4%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Senior Universitas Indonesia Muhammad Chatib Basri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi pada kuartal II-2021 sebesar 7,07% akan sulit terulang pada kuartal III-2021 ini.

Menurut Chatib Basri ada satu penyebab utama yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tinggi seperti kuartal II -2021 sulit terulang lagi karena adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam empat pekan terakhir, baik PPKM darurat maupun PPKM level 3 dan level 4 di berbagai wilayah di tanah air.

Ekonom yang juga Menteri Keuangan Indonesia semasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan atau year on year (YoY) pada kuartal II-2021 sebesar 7,07% bisa terjadi karena dua hal.


Baca Juga: Saran Chatib Basri agar pertumbuhan ekonomi tinggi 2021 penerima bansos wajib vaksin

Pertama, karena pembandingnya adalah pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 yang mengalami pertumbuhan ekonomi negatif 5,32%

Kedua, mobilitas masyarakat dilonggarkan selama periode Maret, April Mei hingga awal Juni. Pelonggaran mobilitas masyarakat ini membawa dampak positif bagi aktivitas perekonomian, mulai dari aktivitas industri manufaktur yang meningkat seperti tergambar dalam Purchasing Manager's Index (PMI) Manufactur yang ada di level optimistis hingga di atas 55 poin pada Mei.

Gambaran aktivitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi ini yang menurut Chatib bisa menjadi sebuah patron dalam melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan, yakni saat aktivitas masyarakat atau mobilitas penduduk meningkat maka ekonomi akan tumbuh, sebaliknya saat terjadi pembatasan mobilitas masyarakat maka ekonomi akan melambat.

Baca Juga: BPS: Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 naik 7,07%

Karena itulah Chatib memperkirakan pada kuartal III -2020 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali mengalami perlambatan secara kuartalan dibandingkan dengan kuartal II-2021.

"Kita punya pattern di kuartal II-2021, sehingga kami perkirakan pertumbuhan ekonomi akan melambat kuartal III-2021 karena dalam empat minggu terakhir satu dua bulan terjadi pengetatan aktivitas. Tapi kalau pandemi corona ini bisa dikontrol dan kuartal IV bisa kembali dilonggarkan maka pertumbuhan ekonomi bisa naik dengan pola W,"katanya.

SELANJUTNYA>>>

Editor: Syamsul Azhar